Jumat, 17 September 2010

HAL 41 s/d 50


“ BERGULUNG OMBAK DI PANTAI
BERIAK AIR KETEPIAN
SEMUA TIADA GELOMBANG
YANG ADA HANYALAH KETENANGAN
KEMANAKAH SEMUA GEJOLAK...?
SEPERTI PERGI MENINGGALKAN RAGA INI “.

 Ajaran budha
Begitu banyak sumber mala petaka di dunia ini, namun tak satupun yang bisa menyadarkan manusia.  Menyesal hanya sesaat, setelah terlepas dari bahaya kembali lupa, dan kembali tenggelam dalam bahaya.  Mengapa semua begitu bodohnya, pintar dalam artian bodoh.  Menghabiskan kehidupan di dunia dengan sia-sia, setelah tua penyesalan datang  terlambat, tak ada lagi waktu untuk bertobat, akhirnya kembali lagi tumimbal lahir.  Sunggguh bodoh dan tak mengerti, jiwa dan raga hanya dipersembahkan kepada dunia fana ini.

 41


“ BEGITULAH HIDUP INI
BAGAIKAN AIR YANG MENGALIR TAK BERTEPI
BAGAIKAN HIDUP TANPA ARAH
BAGAIKAN AWAN BERGERAK TANPA TUJUAN
HANYALAH MEREKA YANG PUNYA KESABARAN
YANG BISA MENGONTROL DAN MENGENDALIKAN SEMUA INI “.

Ajaran budha
Begitu banyak masalah yang harus manusia hadapi, silih berganti datang menghampiri, masalah baik lebih sedikit dari masalah tidak baik.  Karena mereka banyak yang hanya memikirkan duniawi.
Memang tidak semua manusia suci, dimata Tuhan manusia makhluk yang tinggi, punya raga, indra dan perasaan, tapi kelebihan itu juga yang menyesatkan mereka.
Alam Dewa memang tumimbal lahir, hanya tiada penderitaan, tanpa beban dan keterikatan, menjalani hidup di alam Dewa tanpa beban.
Alam Budha begitu abadi, walau banyak Budha tapi tidak mudah menjadi Budha.  Harus rela mengorbankan dirinya dengan setulus hati, jika tidak, tak akan bisa masuk ke alam Budha.
Haruslah punya motivasi dalam menjalani hidup.  Bukan motivasi untuk memenuhi kebutuhan raga, tapi untuk kebutuhan roh.  Karena roh tak butuh makan, minum dan kenikmatan raga.  Tapi butuh ajaran dharma, sehingga roh bisa terbang leluasa ke alam yang diinginkan.
 42


“ BILA SEMUA MANUSIA BISA MENGETAHUI HATINYA
MUNGKIN TAK AKAN HILANG RASA BAHAGIA ITU
BILA MANUSIA BISA MENYADARI ARTI KEHIDUPAN
MAKA TAK SELAMANYA MENJADI MANUSIA
BAGAIMANAKAH HIDUP MANUSIA BISA BERAKHIR BAHAGIA
JIKA DIRI SENDIRI TAK TAHU KEMANA DIA AKAN PERGI ? “.


 Ajaran budha
Cinta kasih yang tulus datangnya dari hati nurani yang bersih.  Begitu banyak yang terjadi di dunia.  Kesedihan dan kesenangan tak pernah berhenti, selalu bergantian datang.  Mungkin hidup manusia memang ditakdirkan untuk selamanya menderita.  Karena tak pernah ada rasa bersalah atas segala perbuatnya. 
Kemanapun manusia pergi, tak akan pernah bisa meninggalkan penderitaan.  Menghindari diri dari kesulitan, tapi harus menhadapi kesulitan baru.  Apalah artinya kehidupan manusia.  Hanya mempunyai jasmani sempurna, tapi tetap tak bisa kembali pulang.
Tinggalkanlah semua beban di hati, tinggalkanlah semua gundah.  Datanglah kepada Budha Dharma, agar hidup mendapatkan kepastian dan kebahagiaan.

 43


“ BIARKANLAH BUMI BERGUNCANG
BIARKANLAH LAUT MELUAP
ASALKAN HATI TETAP TENANG
MAKA TERHINDAR DARI KESULITAN
BIARKANLAH SEMUA PERGI
BIARKANLAH SEMUA MENINGGALKAN DIRI INI
ASALKAN HATI TETAP BERSIH
MAKA AKAN BISA MENJALANI KEHIDUPAN INI “.

Ajaran budha
Bagi banyak orang, agama merupakan sesuatu yang penting.  Kepercayaan kepada agama membuat manusia mendeskriminasi dan menganggap kepercayaannya itu yang paling baik dan benar. Tanpa melihat dirinya sendiri, sikap, tingkah lakunya dan sepak terjangnya dalam menjalani kepercayaannya itu.  Banyak manusia salah sangka, bahwa agama bisa menyelamatkan mereka.  Agama tak bisa menyelamatkan, tapi para Budha dan Juru Slamat itulah yang membuka jalan bagi kita agar bisa selamat, tanpa bantuan orang lain kita bisa menyelamatkan diri sendiri.
Agama di dunia ini telah disalahartikan sebagai cara satu-satunya untuk bisa kembali ketempat asal.  Tidak ...bukan agamanya.  Tapi diri sendirilah yang menentukan, bisa kembali atau terus berputar dalam tumimbal lahir.
Jalan kebenaran bukanlah agama/kepercayaan, tapi adalah cara yang dilakukan oleh semua orang. Agar bisa terlepas dari tumimbal lahir, diri sendiri yang menentukannya.

44


“ BERUBAH HATI TIADA YANG TAHU
MENCOBA MENUTUPI DARI PIKIRAN MANUSIA
TAPI TAK MENYADARI....
TAK ADA YANG BISA MENGELABUI LANGIT
SEKECIL APAPUN TAK AKAN BISA TERTUTUP “.

 Ajaran budha
Hidup manusia selalu saja penuh dengan kebohongan, tiada orang yang jujur di dunia ini.  Bagaimana mungkin sila bisa berjalan.  Bohong kecil sudah biasa, bohong besar lebih biasa lagi.  Kebohongan semuanya tak pernah terputus.
Apa yang diinginkan manusia dari kebohongan ? Untuk apa manusia berbohong ? Untuk melindungi dirinya sendiri dan kadang untuk melindungi orang lain yang berbohong pula.  Bagaimana bisa menjalani kebohongan itu dan berlagak jujur.  Semua adalah kemunafikan, tidak bisa terlepas dari kepentingan diri sendiri,  bagaimana bisa menghadap Buddha, Bagaimana bisa diterima Buddha. Satu hal dari sila yang sulit dijalankan oleh manusia, karena sudah berakar dan tertanam sejak kelahiran awalnya.
  45


“ BIARLAH SEMUA BERJALAN BERPUTAR TERUS MENGELILINGI BUMI INI
SEPERTI TAK MENYADARI BANYAK HAL YANG AKAN TERJADI
KEHIDUPAN INI TAK BERMAKNA SAMA SEKALI
SAMA SEPERTI RANTING KERING YANG TIDAK BISA LAGI BERTUMBUH
BEGITULAH HATI MANUSIA YANG KOTOR
SELAMANYA TAK BISA BERKEMBANG DAN BERSEMI “.

Ajaran budha
Hidup kita adalah hanya  menjalankan ketulusan dalam hati saja. Tak ada ketulusan tak akan bisa mendapat penerangan.  Kepura-puraan dan keterpaksaan tak bisa mendekatkan diri pada alam semesta, hati yang kotor tak bisa mendapatkan kebaikan alam semesta yang sesungguhnya.
Kehidupan ini amat menyakitkan, bersusah payah hidup dijalani tapi tak bisa mendapat kebahagian sejati.  Apalah artinya dunia ini.  Begitu banyak sumber kehidupan, tapi tak ada kebahagiaan dan ketenangan.
Manusia saling menguasai, binatang saling berebut kekuasaan.  Semua hanya menarik otot dan menguras tenaga sia-sia.  Sepertinya alam memang tak bersahabat, bagi mereka yang haus kekayaan dan keserakahan.  Apakah alam semesta ini rela untuk dinikmati ? Tidak dan Ya..., Tidak karena dipaksa untuk memenuhi keinginan manusia, ya karena diciptakan untuk manusia.
Sungguh...apakah penderitaan alam semesta sebanding dengan penderitaan manusia.  Tak ada yang memperhatikan hal ini.

 46



“ KEPERGIAN SEMUA MASALAH
TAK SELAMANYA BENAR-BENAR PERGI
KEHILANGAN SEGALA KESULITAN
TAK SELAMANYA BENAR-BENAR TERHINDARI
HANYA BERUSAHA UNTUK TAK PEDULI
TERHADAP SEMUA PENDERITAAN INI
BARULAH BISA BENAR-BENAR MENYADARI
BAHWA HIDUP DIDUNIA INI BEGITU BERARTI “.

AJARAN BUDDHA
Dari sisi manusia biasa, menjalankan kehidupan suci itu sesuatu yang tidak masuk diakal.  Tidak mungkin manusia biasa bisa mengendalikan diri dari hal-hal duniawi yang sudah mendarah daging.  Sesungguhnya bukan tidak mungkin, hanya saja mereka tidak mau mencobanya dan tak mau benar-benar menjalaninya.  Jika mereka bisa menjalani, mereka baru akan menyadari bahwa kebahagiaan abadi itu begitu mudah dicapai.  kesenangan duniawi begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, yang akhirnya tidak bisa mendatangkan kebahagiaan.  Asal saja mereka mau mulai menjauhi hal-hal duniawi yang semu itu, untuk membuka diri ke jalan yang lebih pasti, mereka akan bisa bahagia.
 47


“ BILA SEMUA INI INDAH
TIDAK AKAN MUNGKIN MANUSIA  MENDERITA
BILA HATI INI TENANG
TAK AKAN MUNGKIN ADA KERISAUAN
SEMUA HANYALAH ILUSI
YANG TAK BISA DIIKUTI OLEH HATI NURANI
TIADA YANG BISA MENGHALANGI
HATI YANG TELAH TERNODA INI
UNTUK MENDAPATKAN SESUATU YANG PASTI “.

AJARAN BUDDHA
Bagi banyak orang yang tercerahkan, kehidupan ini bagaikan ilusi, tidak nyata dan tidak abadi.  Bagi orang yang tidak tercerahkan, hidup ini hanya untuk dinikmati, dirasakan dan dijalani apa adanya, dan tidak perlu berusaha untuk dijalani dengan lebih baik.  Sungguh dua hal yang berbeda pemikiran dari satu jenis manusia yang sama.  Manusia yang tercerahkan lebih menghargai dan tidak melekat pada apapun yang datang padanya.  Manusia yang tidak tercerahkan, merasakan sedih dan senang terhadap segala sesuatu yang datang padanya.  Dua hal yang berbeda dari satu jenis manusia.  Berjuta-juta manusia di dunia, hanya beberapa yang menyadari arti hidupnya, yang lain terhanyut pada kepalsuan hidup.  Bagaimanakan menarik mereka yang tidak tercerahkan itu agar bisa ikut tercerahkan ??? . Usaha apapun tak bisa dilakukan untuk merubah mereka, hanya diri mereka sendiri yang bisa merubahnya.

48


“ PERGI PULANG TAK TAHU ARAH
TIDAK BISA MENEMUI JALAN KEMBALI
HIDUP SEPERTINYA TIADA ARTI
TIDAK BISA MEMENUHI KEINGINAN HATI
HARUS BAGAIMANA MENGATASI HAL INI
SEMAKIN DICARI, SEMAKIN HILANG TAK TERKENDALI
YANG ADA HANYALAH KESEDIHAN DI HATI
KARENA SEPI DATANG MENGHAMPIRI “.

AJARAN BUDDHA
Bagi banyak mahkluk kehidupan ini sangat berarti, tak bisa diabaikan juga tak bisa dibiarkan.  Harus berusaha menjalani walaupun begitu sulit dan berliku.  Kehidupan ini hanyalah sebuah harapan yang kosong.  Tak bisa diharapkan juga tak bisa diinginkan.  Semakin diharapkan semakin jauh, semakin diinginkan semakin pergi.  Andai saja kehidupan ini bisa mengikuti keinginan semua mahkluk, mungkin kebahagiaan akan memancar di segala penjuru bumi.  Tapi itu hanyalah hayalan, tak selamanya kehidupan di dunia ini bahagia, tak selamanya pula hidup didunia ini menderita.  Semua itu tergantung pada hati nurani setiap mahkluk hidup.

49


“ BEGITU INDAHNYA DUNIA INI
TAK BISA MENGHILANGKAN KEHIDUPAN ABADI
BEGITU GEMERLAPNYA HARTA BERLIMPAH
TAK BISA MENGHALANGI JALAN KEBENARAN
MENGAPA INI JUGA TAK PAHAM
HINGGA HIDUP TIADA BERGUNA
HANYA MENGIKUTI KEINGINAN HATI
HINGGA TERJERUMUS KE JURANG YANG DALAM “.

AJARAN BUDDHA
Haruslah hidup ini dilalui dengan kebaikan, amal, kebajikan dan rohani.  Tidak ada yang bisa mengetahui jalan yang sesungguhnya yang bisa melepaskan diri dari kehidupan yang penuh dengan kepalsuan ini.  Tiada yang benar-benar tahu dan benar-benar bisa melepaskan diri dari kehidupan yang penuh dengan penderitaan ini.  Hanya kepada kerohanian yang tulus dan bersih, yang dapat melepaskan semua keinginan-keinginan yang palsu itu, hingga tak ada lagi penderitaan yang dialami manusia.  Kadang manusia hanya memikirkan apa yang dialami saat ini, saat senang dan banyak harta merasa sudah bahagia, tapi tak menyadari bahwa semua itu adalah bukan kebahagiaan sesungguhnya.  Kehidupan manusia diliputi oleh ketidaktahuan mereka akan jalan dharma yang sesungguhnya.  Jalan dharma ada di hati orang yang rela meninggalkan semua kesenangan duniawi yang semu itu.

50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar