Rabu, 26 Februari 2014

APIHOMA PEMBERKATAN VAS KEBAHAGIAAN AVALOKITESVARA BODHISATTVA



Berkat Cahaya Adhistana dari para Buddha-Bodhisattva, Vihara Sukhavati Prajna menyelenggarakan upacara,

“APIHOMA PEMBERKATAN VAS KEBAHAGIAAN AVALOKITESVARA BODHISATTVA“

yang akan diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal   : Minggu, 16 Maret 2014
Waktu (Jam)    : 14:00 WIB
Dipimpin oleh : M.V.A. Varita Sukhavati Prajna
Tempat          : Komplek Poris Indah, Jln. Galaxy IV Blok G.8 No.15.
                       Cipondoh - Tangerang, Banten.

Acara:
    • Ritual Apihoma Avalokitesvara Bodhisattva
    • Penjapaan Sutra Phu Men Phin
    • Pradaksina Altar Buddha-Bodhisattva dan Dewa
    • Pemasangan Pelita Permohonan Berkah
    • Pelepasan makhluk hidup (fang sen)

Manfaat Upacara:
• Memperoleh Ketenangan Hati
• Memperoleh Kesempurnaan Hidup
• Memperoleh Kekuatan Iman
• Memperoleh Kesuksesan Dalam Segala Hal
• Memperoleh Kelayakan Berkah
• Memperoleh Kesehatan Tubuh
• Memperoleh Kesembuhan Penyakit

Bagi Umat Sedharma yang  hendak berpartisipasi dana paramita dalam upacara ini, tersedia Paket Donatur sebagai berikut:
1. Donatur Utama Apihoma Avalokitesvara Bodhisattva (Terbatas Untuk 5 Keluarga).
2. Donatur 19 Vas Kebahagiaan.
3. Donatur Sukarela.

UNTUK INFORMASI & PENDAFTARAN dapat menghubungi,
secie YANG MAN YIN di (+62) 08222 560 2689

PERENUNGAN

MENGAPA PELIMPAHAN JASA?

Pelimpahan Jasa adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh sanak keluarga untuk para leluhurnya yang bertujuan agar dengan perbuatan baiknya tersebut para leluhur berbahagia dan dapat terlahir di alam bahagia.

Para leluhur yang telah meninggal dunia ini dapat terlahir di berbagai alam kehidupan, diantaranya terlahir di alam sengsara (Dugati Bhumi) yang disebabkan oleh kurangnya perbuatan baik atau karena perbuatan jahatnya selama mereka hidup di dunia ini.

Mereka sangat membutuhkan jasa-jasa kebajikan yang telah kita lakukan, agar dapat menolong mereka terlahir kembali di alam bahagia (Sugati Bhumi) seperti yang tertera dalam "Tirokudda Sutta".

Walau di luar dinding mereka berdiri dan menanti dipersimpangan-persimpangan jalan mereka terus menanti di muka pintu. Tetapi bila diadakan pesta yang meriah, dengan makanan dan minuman beraneka ragam, ternyata tidak seorangpun yang ingat makhluk-makhluk itu, yang merupakan leluhur mereka.

Hanya keluarga yang baik hatinya, yang dengan penuh kasih dan pengertian pada Dhamma, berbuat kebajikan atas nama mereka.

Semoga dengan persembahan ini, jasa kebajikan akan bermanfaat bagi sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Semoga mereka bahagia. Semoga pula berkat pelimpahan jasa ini akan bermanfaat bagi sanak keluarga yang ditinggalkan, diberkahi panjang umurdan senantiasa bahagia, baik pada kehidupan saat ini maupun di masa yang akan datang.

Lalu di dalam "Sigalova Sutta" tercatat wejangan Sang Buddha kepada pemuda Sigala mengenai tugas-tugas seorang anak kepada orangtua, yang diantaranya menunjukkan tugas kita kepada leluhur, sebagai berikut:
Ada lima cara seorang anak harus memperlakukan orangtuanya seperti Arah Timur:

- Aku harus merawat mereka,

- Aku akan memikul beban kewajiban-kewajiban mereka,

- Aku akan mempertahankan keturunan dan tradisi keluarga,

- Aku akan menjadikan diriku pantas menerima warisan,

- Aku akan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan upacara agama setelah mereka meninggal dunia.

Dengan demikian melalui Upacara Pelimpahan Jasa yang dilaksanakan dengan baik, tulus dan sebagimana mestinya dapat memberikan manfaat, baik bagi sanak keluarga maupun pada para leluhur.
---VSP 25 Jul 2014---


HENDAKNYA MENJAGA PIKIRAN, UCAPAN & PERBUATAN SEHARI-HARI

Semua sadhaka akan mengalami ujian dalam pembinaan dirinya. Kadang sadhaka dipancing untuk melakukan kesalahan melalui pikiran, ucapan dan perbuatannya.
Kadang kala pula sadhaka sering diberi sinyal oleh roh dalam diri dan juga Buddha-Bodhisatva atau Guru agar tidak melakukan perbuatan tidak baik.

Tapi karna ego, keakuan dan keangkuhan sadhaka, sinyal itu tidak diperdulikan dan tidak di anggap sama sekali. Sehingga sadhaka bisa langsung menuai karma perbuatannya dengan segera karena mereka sudah melatih diri.

Berbuahnya karma itu, bagi sadhaka yang mengerti maka akan mengingat dan menyadari bahwa itu karna kesalahan sendiri yang bersikap bandel dan tidak peduli, sehingga bisa semakin introspeksi diri.

Tapi bagi sadhaka yang tidak sadar diri, tidak mengerti dan memahami berbuahnya karma itu, maka mereka akan menyalahkan Budha-Boodhisattva dan Alam Semesta karena tidak melindunginya, dan malah menjauhi Buddha-Bodhisatva, tidak introspeksi diri dan menghentikan pembinaan dirinya.

Semoga setiap ujian dan cobaan yang datang menghampiri bisa membuat kita semakin sadar bahwa, walaupun kita sudah melatih diri dengan baik, baca Mantera dan Sutra, berbuat kebajikan dan menolong orang, tapi kita masih memiliki tubuh fisik yang masih mudah tergoda dan dipengaruhi hal-hal yang tidak baik.

Sering tanpa sadar kesombongan muncul dan merusak pembinaan diri, juga sadhaka tidak mau menjaga tubuh dan kesehatan dengan baik.

Buddha Bodhisattva tentu akan menjaga dan melindungi serta memberkati kita, tapi kitapun harus timbal balik, bukan timbal balik dengan memberi pamrih kepada Buddha-Bodhisattva melalui persembahan dan materi, tapi berbuat hal yang baik dengan bertutur kata yang baik, berpikir dengan baik dan melakukan perbuatan yang baik. Hendaknya kita menggunakan panca indra kita untuk segala sesuatu yang bersifat positif dan berakibat positif. Maka dengan begitu semua kebaikan pasti akan menyertai kita dimanapun kita berada.
Amithofo.
---VSP 25 Feb 2014---

Selasa, 18 Februari 2014

Kata-kata Bijak

"Usaha untuk menghentikan pikiran hanya disatu tempat inilah yang disebut dengan disiplin. Tidak menghentikan pikiran adalah tujuan dan intinya. Dengan tidak menempatkannya dimanapun, pikiran akan berada dimana-mana. Bahkan saat digerakkan diluar tubuh, jika dikirimkan ke satu arah, pikiran tidak akan mencapai sembilan penjuru lainnya. Jika tidak hanya dibatasi ke satu arah, pikiran akan pergi ke sepuluh penjuru."

 --- VSP-04 Feb 2015 ---

"Setiap orang harus menemukan jalannya sendiri. Meskipun demikian, mencari bimbingan dari orang-orang yang bijaksana dan penuh kasih, dan mendengarkan mereka dengan sungguh-sungguh. Ini akan membantu menemukan cara terbaik untuk menjalani kehidupan sekarang dan yang akan datang."
 --- VSP-19 Jan 2015 ---

"Dalam melatih diri, menyatu dengan alam semesta sangat penting, karena kemampuan kontak batin seseorang akan terasah dan meningkat jika konsisten melakukannya."
(Mahamayuri Vidyarajni)
--- VSP-29 Agu 2014 ---

"Melakukan Pelatihan Diri tidak hanya untuk KEBAHAGIAAN bagi diri sendiri melainkan juga untuk kebahagiaan ORANG LAIN, latihlah dengan JALAN TENGAH, tidak KENDUR juga JANGAN keras (ektrim)."
--- VSP-19 Agu 2014 ---

"Menjalankan Dharma adalah kebahagiaan, jika tidak bahagia menjalankan Dharma, maka itu bukanlah Dharma yang benar atau telah salah dalam menjalankannya."
(Padma Sambhava Guru)

--- VSP-06 Agu 2014 --- 


Dimanapun melatih diri, yang menentukan keberhasilan bukanlah tempatnya, melainkan diri sendiri. Sebaik apapun ajaran yang diterima, jika tidak dijalani dengan baik, tidak akan bermanfaat.
 --- VSP-29 Apr 2014 --- 

Sekelam dan seburuknya kehidupan lalu, janganlah tenggelam dalam kesedihan dan dendam. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran menjadi lebih baik.
 --- VSP-21 Feb 2014 --- 
 

Baik dan buruk, hitam dan putih hanya beda tipis, sulit untuk dibedakan.
Buddha menjadi pelopor dalam melatih diri, agar insan tidak tersesat dan salah menjalankan Dharmanya.
 --- VSP-20 Feb 2014 --- 


Sumber penderitaan manusia adalah nafsu keserakahan untuk memiliki.
Bila tidak memperoleh yang diinginkan, dia akan menderita,
namun bila telah memperolehnya dia juga akan menderita karena takut kehilangannya.
Keinginan membuat orang lupa memikirkan "dosa dan jasa kebajikan"
serta "baik dan buruk".


-----------------------------

Ketika seseorang telah memiliki ikatan kamma dengan orang lain,
maka ikatan kamma itu sangat sulit dipisahkan.
Ikatan kamma yang dimaksudkan di sini dapat berarti cinta maupun benci.
Oleh karena itu, segala yang milik tidak akan bisa dilepaskan.
Sebaliknya, segala yang bukan milik juga tidak bisa diperoleh.
Jalani hidup dengan pikiran penuh CINTA KASIH,
ikatan permusuhan akan mengendor,
hidup pun menjadi bahagia.


-----------------------------

 Usnissa Vijaya Bhagavati bersabda:
"Cinta duniawi tidak akan bertahan selamanya, seiring waktu pasti akan berubah.
Karena pada hakekatnya tiada yang abadi di dunia ini, hargai saja kebersamaan yang ada saat ini."

--- VSP-18 Feb 2014 --- 


Detik-detik waisak ...

Renungan waisak :
Untuk apa kita hidup didunia ini ?

Bagaimana membuat diri kita menjadi semakin lebih baik lagi ?

Makna waisak :
Segala sesuatu di dunia ini hanyalah ilusi, semua yang terlihat oleh mata adalah tidak nyata. Apa yang kita miliki di dunia ini tidak akan dibawa saat kita meninggalkan dunia ini, kecuali nama baik dan kebajikan.
Nama baik bukan dilihat dari kekayaan yang kita miliki, bukan juga dilihat dari banyaknya prestasi duniawi yang kita raih.
Nama baik dilihat dari perilaku dan tingkah laku kita selama di dunia.
Tingkah laku yg baik akan membuat nama baik kita diingat selamanya walau kita tak lagi berada di dunia ini dan kebajikan yg kita lakukan akan menjamin kita terlahir ke alam bahagia dan mendapatkan kehidupan yg lebih baik dari kehidupan saat ini.

--- VSP-12 Jun 2013 ---
  
Hendaklah dalam setiap Doa yang kita panjatkan kepada para Buddha setiap harinya, diawali dengan mengucap syukur dan berterima kasih, jabarkanlah dengan terperinci rasa syukur dan terima kasih kita tersebut seperti kita menjabarkan semua permohonan dan harapan kita. Memohonlah pengampunan atas segala dosa dan bertobat dengan setulus hati. Jernihkan hati dan pikiran kita dan berserah dirilah sepenuhnya kepada para Buddha. Karena walaupun kita menanggung karma diri sendiri dan orang lain tak bisa membantu kita, tapi kewelasasihan Buddha bisa memberi kekuatan dan membantu meringankan kesulitan dan penderitaan yang kita hadapi.
--- VSP   20 Mei 2013 ---

Keyakinan kepada Guru yang tulus dan murni adalah tanpa keinginan apapun. Tidak berharap Dia selalu membantu kesulitanmu. Tapi hendaknya berusaha mempraktekan AjaranNYA. Itulah seorang Murid yang sejati.


--- VSP 28 Feb 2013 ---

PERKATAAN YANG MENCERAHKAN DARI MAHAGURU:

“BILA AKU TIDAK MELATIH DIRI DALAM KEHIDUPAN YANG SEKARANG INI, LALU KAPAN LAGI AKU MEMULAI.“

“BETAPA BERHARGANYA MEMPUNYAI TUBUH MANUSIA. GUNAKANLAH KESEMPATAN YANG BEGITU BERNILAI. GUNAKANLAH TUBUH (YANG PALSU) UNTUK MEMBINA ROH (YANG ASLI).”

“DI DALAM KRISTEN, SANG BAPA, ANAK DAN ROH KUDUS MERUPAKAN TRITUNGGAL. DI DALAM TAOISME, KESUCIAN KOMALA, KESUCIAN BESAR DAN KESUCIAN AGUNG MERUPAKAN KESATUAN. DI DALAM BUDHISME, TUBUH NIRMANAKAYA, TUBUH SAMBOGAKAYA DAN TUBUH DHARMAKAYA DARI BUDDHA JUGA MERUPAKAN KESATUAN. KEBENARAN YANG SAMA JUGA BERLAKU DIDALAM RIBUAN JALAN LAINNYA DALAM MENUJU KESEMPURNAAN.“

“ADA BANYAK CARA MEMBINA DIRI DAN MENCAPAI TAO, CARA YANG DIPILIH TERGANTUNG KEPADA SIFAT, PERSONALITAS DAN KUALITAS ORANG YANG MEMBINA DIRI TERSEBUT, BERGANTUNG PADA KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN ORANG YANG MEMBINA DIRI. ADA METODE KESUCIAN KOMALA (GIOK TJENG) MENGUNAKAN PRINSIP UTAMA DARI TAO YANG TIDAK BERBENTUK. METODE KESUCIAN BESAR (THAY TJENG) MELIPUTI 18 JALAN DIMANA SETIAP JALAN TERDIRI DARI 7 TINGKAT. METODE KESUCIAN AGUNG (SIANG TJENG) MELIPUTI 20 JALAN DIMANA SETIAP JALAN TERDIRI DARI 9 TINGKAT. MENCAPAI KESEMPURNAAN LEWAT ILMU MERAMAL. MENCAPAI KESEMPURNAAN LEWAT AMAL TANPA PAMRIH, MENCAPAI KESEMPURNAAN LEWAT PENYELAMATAN ROH-ROH. WALAU METODE BERBEDA-BEDA TAPI TAO-NYA SAMA. AKHIRNYA MENCAPAI TAO(KESEMPURNAAN) ASALKAN BERJALAN DI JALAN YANG TEPAT.”

MASTER CHING CHEN MENGATAKAN “JIKA ENGKAU DAPAT KEMBALI KEPADA SIFAT ASLIMU ENGKAU AKAN MENJADI SEORANG MAKHLUK AGUNG, CARANYA DENGAN MENGEMBALIKAN CHING, CHI DAN SHEN (DAYA VITAL, DAYA HIDUP DAN DAYA ROH) ENGKAU HARUS MENGEMBALIKAN DAYA ITU KEMBALI KEASALNYA. MEMISAHKAN ROHMU DARI TUBUHMU SETIAP SAAT SESUAI KEMAUANMU MERUPAKAN SUATU HAL YANG MUNGKIN. KEMAMPUAN ITU DATANG DARI PEMBINAAN BATIN.”

“MENYELAMATKAN DAN MENYADARKAN MAHKLUK HIDUP MEMERLUKAN RASA WELAS ASIH YANG BESAR, AJARILAH ORANG ORANG HUKUM TENTANG ALAM SEMESTA SEHINGGA MEREKA BISA TERBEBAS.”

“SELAMA ADA YANG NAMANYA KEKUATAN POSITIF MAKA KEKUATAN NEGATIF JUGA ADA, ACUHKAN KEKUATAN NEGATIF, BERKONSENTRASILAH PADA KEKUATAN POSITIF. BILA KEKUATAN POSITIF MENJADI DOMINAN MAKA KEKUATAN NEGATIF AKAN SIRNA. SELAMA TETAP BERTAHAN DIDALAM KEKUATAN POSITIF DAN TERUS MEMBINA DIRI UNTUK MENCAPAI TINGKAT TERTINGGI, ENGKAU AKHIRNYA AKAN MENCAPAI TAO.”

--- VSP 15 Des 2011 ---