Rabu, 26 Februari 2014

PERENUNGAN

MENGAPA PELIMPAHAN JASA?

Pelimpahan Jasa adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh sanak keluarga untuk para leluhurnya yang bertujuan agar dengan perbuatan baiknya tersebut para leluhur berbahagia dan dapat terlahir di alam bahagia.

Para leluhur yang telah meninggal dunia ini dapat terlahir di berbagai alam kehidupan, diantaranya terlahir di alam sengsara (Dugati Bhumi) yang disebabkan oleh kurangnya perbuatan baik atau karena perbuatan jahatnya selama mereka hidup di dunia ini.

Mereka sangat membutuhkan jasa-jasa kebajikan yang telah kita lakukan, agar dapat menolong mereka terlahir kembali di alam bahagia (Sugati Bhumi) seperti yang tertera dalam "Tirokudda Sutta".

Walau di luar dinding mereka berdiri dan menanti dipersimpangan-persimpangan jalan mereka terus menanti di muka pintu. Tetapi bila diadakan pesta yang meriah, dengan makanan dan minuman beraneka ragam, ternyata tidak seorangpun yang ingat makhluk-makhluk itu, yang merupakan leluhur mereka.

Hanya keluarga yang baik hatinya, yang dengan penuh kasih dan pengertian pada Dhamma, berbuat kebajikan atas nama mereka.

Semoga dengan persembahan ini, jasa kebajikan akan bermanfaat bagi sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Semoga mereka bahagia. Semoga pula berkat pelimpahan jasa ini akan bermanfaat bagi sanak keluarga yang ditinggalkan, diberkahi panjang umurdan senantiasa bahagia, baik pada kehidupan saat ini maupun di masa yang akan datang.

Lalu di dalam "Sigalova Sutta" tercatat wejangan Sang Buddha kepada pemuda Sigala mengenai tugas-tugas seorang anak kepada orangtua, yang diantaranya menunjukkan tugas kita kepada leluhur, sebagai berikut:
Ada lima cara seorang anak harus memperlakukan orangtuanya seperti Arah Timur:

- Aku harus merawat mereka,

- Aku akan memikul beban kewajiban-kewajiban mereka,

- Aku akan mempertahankan keturunan dan tradisi keluarga,

- Aku akan menjadikan diriku pantas menerima warisan,

- Aku akan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan upacara agama setelah mereka meninggal dunia.

Dengan demikian melalui Upacara Pelimpahan Jasa yang dilaksanakan dengan baik, tulus dan sebagimana mestinya dapat memberikan manfaat, baik bagi sanak keluarga maupun pada para leluhur.
---VSP 25 Jul 2014---


HENDAKNYA MENJAGA PIKIRAN, UCAPAN & PERBUATAN SEHARI-HARI

Semua sadhaka akan mengalami ujian dalam pembinaan dirinya. Kadang sadhaka dipancing untuk melakukan kesalahan melalui pikiran, ucapan dan perbuatannya.
Kadang kala pula sadhaka sering diberi sinyal oleh roh dalam diri dan juga Buddha-Bodhisatva atau Guru agar tidak melakukan perbuatan tidak baik.

Tapi karna ego, keakuan dan keangkuhan sadhaka, sinyal itu tidak diperdulikan dan tidak di anggap sama sekali. Sehingga sadhaka bisa langsung menuai karma perbuatannya dengan segera karena mereka sudah melatih diri.

Berbuahnya karma itu, bagi sadhaka yang mengerti maka akan mengingat dan menyadari bahwa itu karna kesalahan sendiri yang bersikap bandel dan tidak peduli, sehingga bisa semakin introspeksi diri.

Tapi bagi sadhaka yang tidak sadar diri, tidak mengerti dan memahami berbuahnya karma itu, maka mereka akan menyalahkan Budha-Boodhisattva dan Alam Semesta karena tidak melindunginya, dan malah menjauhi Buddha-Bodhisatva, tidak introspeksi diri dan menghentikan pembinaan dirinya.

Semoga setiap ujian dan cobaan yang datang menghampiri bisa membuat kita semakin sadar bahwa, walaupun kita sudah melatih diri dengan baik, baca Mantera dan Sutra, berbuat kebajikan dan menolong orang, tapi kita masih memiliki tubuh fisik yang masih mudah tergoda dan dipengaruhi hal-hal yang tidak baik.

Sering tanpa sadar kesombongan muncul dan merusak pembinaan diri, juga sadhaka tidak mau menjaga tubuh dan kesehatan dengan baik.

Buddha Bodhisattva tentu akan menjaga dan melindungi serta memberkati kita, tapi kitapun harus timbal balik, bukan timbal balik dengan memberi pamrih kepada Buddha-Bodhisattva melalui persembahan dan materi, tapi berbuat hal yang baik dengan bertutur kata yang baik, berpikir dengan baik dan melakukan perbuatan yang baik. Hendaknya kita menggunakan panca indra kita untuk segala sesuatu yang bersifat positif dan berakibat positif. Maka dengan begitu semua kebaikan pasti akan menyertai kita dimanapun kita berada.
Amithofo.
---VSP 25 Feb 2014---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar